5 Point Strategis Bentuk Komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi Yang Tertuang Dalam RKPD 2024
2 min read
5 Point Strategis Bentuk Komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi Yang Tertuang Dalam RKPD 2024
Oleh Js. Soelaksono
Informasi tentang selesainya pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Bekasi Tahun 2024 berjalan melalui proses Paripurna, yang diselenggarakan di ruang rapat paripurna kantor DPRD Kabupaten Bekasi (Selasa malam 14-11-2023).
Menurut informasi yang didapat, dalam tuturannya PJ.Bupati Dani Ramdan menjelaskan bahwa penyusunan RAPBD tahun 2024 dilakukan dengan memperhatikan kinerja dan pencapaian hasil pembangunan pada tahun sebelumnya.
Dengan memperhatikan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat, dengan lebih memprioritaskan perencanaan pada kebutuhan masyarakat yang diimplementasikan dalam berbagai kegiatan pembangunan, dengan target untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengoptimalkan pelayanan publik.
Mengacu pada platform prioritas anggaran sementara yang telah disepakati di momen paripurna tersebut, dengan mempertimbangkan RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD tahun 2024, juga berpedoman kepada kebijakan umum APBD yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam Nota keuangannya disampaikan juga tentang Proyeksi APBD dengan target pendapatan dan belanja daerah sebesar 6.43 T sampai dengan 7,11 T.
Menurut informasi yang didapat dari beberapa media lokal yang turut meliput di acara Paripurna tersebut, ada 5 komitmen yang masuk draft skala prioritas Rancangan APBD Tahun 2024 yang telah diserahkan Dani Ramdan ke DPRD Kabupaten Bekasi, yaitu tentang
1.Peningkatan daya tarik destinasi pariwisata,
2. Penyediaan fasilitas
3. pelayanan kesehatan,
4. Pengembangan sentra industri kecil dan menengah serta,
5. Penyelenggaraan jalan kabupaten.
Menanggapi poin 1 yang dirasakan sangat menarik untuk dibahas karena masuk dalam komitmen pemerintah Kabupaten Bekasi yang tertuang dalam RKPD terkait Peningkatan Daya Tarik Pariwisata khususnya di Kabupaten Bekasi. Karena menurut sumber yang didapat, ada 4 desa di Kabupaten Bekasi yang masuk nominasi nasional sebagai desa wisata versi Kementerian Lingkungan Hidup, salah satunya berada di Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur, karena didesa tersebut telah hadir Wahana Wisata Alam berbasis keanekaragaman Hayati yang juga serat dengan kegiatan seni dan budaya lokal, seperti menampilkan beberapa tampilan budaya lokal kesenian daerah, dengan memanfaatkan pinggiran sungai Cibeet sebagai daya tarik, Zona wisata alam yang dikenal oleh masyarakat kabupaten Bekasi dengan sebutan Kawung Tilu.
Sebagaimana Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata telah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi. Agar tujuan dari komitmen tersebut bisa tercapai dan berbanding lurus dengan nomenklatur dinas pariwisata, hendak nya lebih di optimalkan oleh dinas terkait, untuk segera melakukan inovasi dan pembenahan program kongkritnya, mengidentifikasi dan mencatat daya tarik apa saja yang bisa di wujudkan untuk menarik wisatawan lokal maupun luar daerah agar lebih bisa menikmati kondisi Kabupaten Bekasi dengan segala potensi yang ada. Dinas Pariwisata harus berbenah diri, untuk membangun dan menyiapkan infrastruktur, mempercantik sentra-sentra yang dianggap berpotensi sebagai daya tarik destinasi wisata, termasuk pusat oleh-oleh Bekasi bersama UMKM-UMKM retail makanan sebagai penunjang. Kini bukan saatnya lagi untuk pembinaan, Bimtek dan sebagainya, Dinas Pariwisata harus kejar tayang satu tahun berjalan di 2024, seiring telah berjalannya
Program wisata Industri dan program outing Class Siswa/Siswi SMP yang ada di Kabupaten Bekasi. Dinas Pariwisata harus mampu menyentuh, dan bersinergi dengan para penggiat wisata lokal, saling beririsan, dan menjadi rangkaian dari destinasi wisata yang tidak bisa dipisahkan, sebagai tujuan wisata di Kabupaten Bekasi, termasuk ke 4 Desa wisata tersebut.
Penulis adalah Direktur Eksekutif KADIN Kabupaten Bekasi
About Post Author
