Pos-pos Terbaru

November 30, 2023

WARTAKADIN

Kabupaten Bekasi

BUMDesa Di Kabupaten Kendal Perlu Dorongan Eksis, Maju Dan Berkembang

2 min read

Kendal, wartakadin.com Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa di Kabupaten Kendal perlu motivasi dan pembinaan untuk bisa eksis, maju bahkan berkembang dalam perannya membangun perekonomian masyarakat pedesaan. Hal ini, mengingat Kabupaten Kendal adalah suatu wilayah yang memiliki desa cukup banyak (266 desa). Sementara wilayah perkotaan hanya ada 20 kelurahan saja.

Kekuatan ekonomi Kendal berada di pedesaan ini, menjadi program khusus Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kendal yang membidangi pengelolaan desa, hari Rabu (8/3/2023) lakukan pembinaan secara komprehensif kepada para kepala desa dan pengelola BUMDesa di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal dengan menghadirkan motivator Kajari Kendal untuk memberikan pembekalan terkait dasar hukum pendirian usaha dan strategi pengelolaan BUMDesa agar lebih mantap dan profesional bagi para pengelola dan penanggungjawab BUMDesa.

Keberadaan BUMDesa dalam penguatan ekonomi desa ini, para kepala desa dan pengelola BUMDesa di Pendopo Kabupaten Kendal diberikan materi pendalaman oleh Kajari Kendal Erny Veronica Maramba, SH. M.Hum dipandu oleh Kadis Permasdes Kab. Kendal Yanuar Fatoni dalam Urgensi Pemberdayaan BUMDesa sebagai penggerak perekonomian untuk mendukung prioritas nasional di Kabupaten Kendal.

Dalam kesempatan itu, Kajari Kendal menjelaskan, di Kabupaten Kendal terdapat 241 BUMDesa sudah berbadan hukum yang semula baru 23 BUMDesa yang berbadan hukum. “Adanya peningkatan secara kuantitas ini, BUMDesa perlu terus didorong untuk berkualitas. Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Permasdes Kab. Kendal perlu terus memberikan pembinaan agar pengelolaan BUMDesa semakin profesional,” ungkapnya.

Lebih jauh Kajari Erny jelaskan, BUMDesa agar maju perlu memiliki badan hukum. Karena dengan berbadan hukum, BUMDesa mendapatkan kemudahan-kemudahan.

“Dalam upaya memberikan dorongan itu, dibutuhkan koordinasi, sinergi kolaborasi, sehingga target-target bisa terpenuhi,” imbuhnya.

Sementara Kadis Permasdes Kab. Kendal Yanuar Fatoni menambahkan, untuk memacu BUMDesa bisa berkembang ada beberapa strategi-strategi yang direncanakan. Yakni, saat ini sedang menyusun rancangan Bupati terkait dengan bantuan keuangan khusus (BKK) untuk ketahanan masyarakat yang terfocus untuk pengembangan BUMDesa.

Lebih lanjut disampaikan, BUMDesa yang ingin mendapatkan bantuan (BKK) yaitu harus berbadan hukum. Dan besaran bantuan tergantung dari keperingkatan BUMDesa. Misalnya, katakan, ada desa perintis dapat 100 juta. Desa Pemula diatasnya, dan Desa Berkembang serta Desa Maju nilainya lebih besar lagi.

“Yang terpenting ada keinginan dari BUMDesa untuk berbadan hukum dan pengen maju serta ada yang memotivasi,” imbuhnya

Di Kabupaten Kendal, BUMDesa yang sudah maju baru satu desa, yakni Desa Karangtengah Kecamatan Kaliwungu yang berbentuk UMKM. Sedang Ngebum Desa Mororejo baru berkembang.

Harapan Yanuar Fatoni dengan kegiatan ini, BUMDesa semakin maju dan semakin berkembang sehingga desa menjadi desa mandiri. Mandiri disini, dimaksudkan bukan mandiri status saja tetapi benar-benar mandiri secara realita. “Atau, mandiri yang sudah tidak membutuhkan bantuan dari Pemerintah,” pungkasnya. Sriyanto

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *