April 17, 2024

WARTAKADIN

Kabupaten Bekasi

Bupati Kendal Menjawab Pandangan Fraksi DPRD Kendal Terhadap Raperda Yang Diajukan 

2 min read

Kendal, wartakadin.com Dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten pada Senin ini (5/9/2022), adalah untuk mendengar jawaban Bupati Kendal terhadap pandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Kendal atas empat Raperda Kab. Kendal dan Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Kab. Kendal Tahun Anggaran (TA) 2022.

Empat Raperda yang diajukan eksekutif untuk mendapatkan pengesahan DPRD Kendal menjadi Perda antara lain, Raperda tentang rencana perpindahan ibu kota Kecamatan Kaliwungu Selatan yang semula berada di Desa Magelung dipindah ke Desa Darupono berdasarkan kondisi yang ada saat ini sudah tidak layak sebagai Ibu Kota Kecamatan.

Hal ini dilihat dari aspek daya dukung penyediaan layanan publik, dan daya dukung lingkungan sehingga perlu dilakukan perpindahan Ibu Kota Kecamatan Kaliwungu Selatan ke lokasi yang lebih strategis, nyaman dan mudah di akses.

Fraksi PKB berharap, Desa Darupono sebagai pilihan tepat nantinya mampu berperan sebagai ibu kota Kecamatan Kaliwungu Selatan yang fungsinya sebagai pusat penyediaan pelayanan publik sekaligus juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan wajah suatu wilayah kecamatan.

Sementara tiga Raperda lainnya yang sudah mendapatkan tanggapan dari fraksi di DPRD Kab.Kendal adalah Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Kendal kepada Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Kendal, Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Kendal Tahun 2022-2024, dan Raperda tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.

Dalam Rancangan Perubahan APBD Kab.Kendal TA. 2022, bupati Kendal menyampaikan arah kebijakan Tahun 2022 yakni untuk mewujudkan “Kendal Recovery” yang menitik beratkan pada kebijakan pemulihan ekonomi berbasis pengembangan potensi unggulan daerah dan sumber daya alam didukung dengan penguatan layanan kesehatan dan infrastruktur pendukung secara optimal dengan focus pembangunan pada pemingkatan pertumbuhan ekonomi dengan melakukan penguatan UMKM, industri, pengembangan sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan kemudahan investasi, kemudahan berusaha, serta peningkatan kualitas destinasi wisata, pengembangan desa wisata, dan peningkatan sektor usaha ekonomi kreatif pasca Pandemi Covid -19. Sriyanto

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *