Deddy Rosyidin Pelopor Industrialisasi Bandeng Kendal Saat Ini Enggan Bicara
1 min read
Deddy Rosyidin, seorang pelopor industrialisasi bandeng di Kabupaten Kendal saat ini enggan berbicara tentang usaha dan perjuangannya untuk memajukan UMKM di kota Santri ini.
“Rasa keprihatinannya masih melekat hingga sekarang demi melihat kondisi UMKM yang terpecah belah. Yang seakan bagai anak tiri kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kendal,” keluh Rosyidin.
Saat ini masih eksis mengelola Pusat Oleh-Oleh Kendal yang berada di tepi jalan raya menuju kota Kendal (Ketapang), berkata “Saya lagi malas bicara ttg perjuangan saya sebagai pelopor industri bandeng Kendal”
“Besuk saja bila bupati yang baru sudah duduk baru saya angkat bicara tentang program-program yang sudah saya persiapkan dalam rangka memajukan industrialisasi bandeng Kendal serta nasib UMKM Kendal kedepan”
Kepada wartakadin.com saat ditemui di tokonya sempat menyampaikan komentarnya terkait instansi atau dinas perindustrian, koperasi dan UMKM yang dinilai kurang efisien tupoksinya.
Katanya, dengan tupoksi yang diemban dinas ini dinilai cukup berat dan kurang efesiensi. Yang mestinya,” Dinas Koperasi dan UMKM saja”. Sedang Industri bergabung dengan dinas Perdagangan. “Ini baru singkron’ ungkapnya.
Sebagai ketua bidang organisasi ASPOO (Asosiasi Pengusaha Oleh Oleh) Jateng, Dedy Rosyidin saat ini lagi mempersiapkan diri untuk menghadap menteri koperasi dan menteri kelautan perikanan untuk sampaikan tentang keberadaan koperasi, UMKM dan produk perikanan kelautan untuk diusulkan menjadi proyek yang bisa dibiayai APBN.
“Saya akan banyak bicara nanti saja tunggu hasil Pilkada Kendal 2020, bicara sekarang tidak ada artinya,” pintanya. (Sriyanto)
About Post Author
