Banyak orang membandingkan emas dengan instrumen investasi lain seperti saham properti atau cryptocurrency. Namun sejarah membuktikan bahwa emas tetap menjadi favorit terutama saat ketidakpastian melanda. Mengapa demikian?
Pertama emas memiliki nilai stabil yang terbukti ribuan tahun. Mata uang bisa jatuh saham bisa anjlok tapi emas selalu diakui sebagai alat tukar dan penyimpan kekayaan. Ini berbeda dengan aset digital seperti crypto yang masih sangat fluktuatif.
Kedua emas tidak tergantung pada kinerja perusahaan atau pemerintah. Saham bisa turun karena laba perusahaan menurun atau obligasi gagal bayar. Emas tidak terpengaruh oleh hal-hal semacam ini karena nilainya berdiri sendiri.
Ketiga likuiditas emas sangat tinggi. Anda bisa menjual emas kapan saja baik dalam bentuk fisik maupun digital (ETF emas). Bandingkan dengan properti yang proses jual-belinya bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Keempat emas tidak bisa diciptakan secara sembarangan. Jumlahnya terbatas dan penambangannya membutuhkan biaya besar. Sementara uang kertas bisa dicetak sebanyak mungkin oleh bank sentral yang berisiko menyebabkan inflasi.
Terakhir emas diterima secara global. Di mana pun Anda berada logam mulia ini bisa dijadikan alat tukar atau dijual. Ini berbeda dengan mata uang lokal yang mungkin tidak berlaku di negara lain.
Jadi meskipun investasi lain menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat emas tetaplah pilihan teraman untuk menjaga kekayaan dalam jangka panjang.