Embrio Wisata “Kalikesek Village” Desa Sriwulan, Potensinya Bisa Dilirik Investor
2 min read
Kendal, wartakadin.com Pendirian Kawasan Perdesaan di wilayah kecamatan Limbangan kabupaten Kendal yang sudah mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Kendal hingga kini terus berkembang. Diantaranya desa-desa yang belum memenuhi kreteria berpotensi menjadi desa wisata seperti Desa Sriwulan yang letaknya paling pojok setelah desa Pagertoyo.
Desa Sriwulan berdampingan dengan desa Pagertoyo dan Ngesrep Balong, bisa dilihat panorama pegunungan Ungaran yang posisinya sangat dekat. Atau menurut letaknya desa Sriwulan berada di kaki pegunungan Ungaran yang sarat dengan kesejukan dan panorama alam bila ada investor yang mau membangun pariwisata yang dilengkapi sarana penginapan (hotel) potensinya sangat menjual yang memiliki daya tarik wisata untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun dari mancanegara.
Potensi ini oleh Pemdes Sriwulan belum lama ini sudah mulai dirintis untuk membangun embrio pariwisata dengan branding “Kalikesek Village” yang diambilkan dari nama dusun Kalikesek desa Sriwulan.
Dituturkan Sekdes Sriwulan Nur Abidin, wisata Kalikesek dibangun pada tahun 2021 dengan anggaran dari dana desa. “Satu-satunya dalam upaya menggali potensi desa untuk mendapatkan income desa yakni dengan inovasi. Atau dengan membangun wisata di desanya,” tuturnya. Hal ini dikatakan saat ditemui wartakadin.com di lokasi wisata Kalikesek Village pada Sabtu (10/9/2022).
Kalikesek Village berasal dari bengkok perangkat desa yang berupa sawah berada di kaki pegunungan Ungaran. Untuk mencapai disitu awalnya hanya jalan setapak yang dilebarkan dan dibangun aspal untuk akses jalan bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat.
Dari bengkok sawah dibangun menjadi embrio pariwisata desa Sriwulan, saat ini sudah dilengkapi sarana bermain anak-anak atau terapi ikan di aliran sungai yang airnya jernih. “Sungai kecil semula dibangun untuk irigasi berkembang untuk terapi kaki dengan ikan-kecil yang dipelihara,” terang Nur Abidin.
Wisata dusun ini dikatakan Nur Abidin, dikelola BUMDes yang memberdayakan Pokdarwis yang didalamnya ada pemuda-pemudi pegiat wisata desa Sriwulan. “Kalikesek Village terbangun karena dorongan melihat lahan sangat terbatas untuk pengembangan pertanian,” jelasnya.
Tak disangka, ungkap Nur Abidin, Kalikesek Village dalam satu tahun ini bisa menghasilkan Rp 12 juta dan diputar untuk melengkapi sarana lain seperti bangunan gazebo, camping ground, tracking (wisata alam) direncanakan bangun kolam keceh untuk bermain anak-,anak. “Yang jelas kami sudah menyiapkan setplant untuk menjadi wisata edukasi,” tambahnya.
Animo pengunjung Kalikesek Village dari hari ke hari makin bertambah, rata-rata per hari lebih dari 50 orang yang perlu pengembangan dengan sediakan kolam pancing yang lahannya menyewa selama 10 tahun dengan harga sewa Rp 10 juta. “BUMDes bisa bikin kolam ikan dan toko pertanian dari hasil pemasukan yang dikembangkan dalam bentuk usaha lain,” imbuhnya.
Nur Abidin selaku pengelola wisata Kalikesek Village terus lakukan inovasi yang melihat kedepan, Kalikesek Village perlu akses jalan yang memadai. Untuk itu saat ini katanya sedang menyiapkan perencanaan untuk pelebaran jalan agar kendaraan roda empat bisa masuk keluar areal wisata dengan bebas hambatan. “Sebentar lagi akan ada kunjungan dari instansi Kabupaten Demak. Juga masyarakat dari luar Kendal sudah banyak yang mengenal potensinya desa Sriwulan, hingga kami optimis kedepan Kalikesek Village menjadi andalan wisata di wilayah Siboli,” demikian harapannya. Sriyanto