Hana Pratiwi, Seorang Wanita Tani Bangkit Untuk Mandiri Dan Berwirausaha
2 min read
Kendal, wartakadin. Hidup perlu ikhtiar dan kerja keras untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dan ingin menjadi apa adalah sebuah pilihan. Sedangkan pilihan itu akhirnya menjadi baik atau buruk sangat bergantung dari niat, tekad dan usahanya. Demikian pula seperti yang dialami Hana Pratiwi, seorang ibu rumah tangga yang semula sebagai anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) mau belajar berwirausaha hingga saat ini menjadi produsen serbuk jahe, kunir dan temu lawak.
Hana Pratiwi saat menjadi anggota KWT benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kemajuan dan perubahan ekonomi keluarganya. Karena melalui kegiatan KWT ini telah memperoleh pelajaran menjadi wirausaha.
Pendidikan keterampilan yang diperoleh Hana, bagaimana cara mengolah tanaman kebun menjadi produk yang memiliki nilai jual. Yakni seperti jahe, kunir dan temu lawak diolah menjadi serbuk dikemas dijualnya. Usaha ini terus ditekuninya dari sejak tahun 2013 hingga sekarang yang mendapatkan bimbingan pula dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab. Kendal tentang cara meningkatkan kualitas produk maupun pemasaran secara online.
Penjualan secara online ini, serbuk jahe, kunir dan temu lawak makin dikenal luas hingga di luar Jawa. ‘Dari hasil penjualan, keuntungan bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membiayai empat anak di SD, SMP dan SMK,” tutur Hana kepada wartakadin.com yang ditemui dalam acara Bazar UMKM di lokasi wisata alam Omahe Opa hari ini. Hana sebagai salah satu UMKM yang mewakili wilayah Limbangan Kabupaten Kendal.
‘Saya baru bisa produksi tiga macam. Jahe, kunir dan temu lawak per kemasan isi 100 gram dijual a Rp 12 ribu. Sedang kemasan isi 200 gram dijual a Rp 22 ribu,” jelasnya.

Saat ini, serbuk jahe, kunir dan temu lawak dalam masa Pandemi Covid -19 justru menjadi bahan minuman yang menyehatkan tubuh selain untuk penguatan imun kekebalan. Dan produk ini tidak salah bila untuk menjadi prioritas yang mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Kendal. Hal ini seperti harapan Hana Pratiwi disampaikan lewat wartakadin.com.
Kemasan serbuk jahe, kunir dan temu lawak ini sudah memiliki PIRT. Tetapi sedang diperjuangkan untuk mendapatkan Sertifikat Halal dan Hak Paten. Kepada wartakin.com dituturkan keinginannya dalam upaya meningkatkan kemasan dan pemasaran untuk semakin luas. Karena lewat program KUR, Hana sudah bisa memanfaatkan yang mendapatkan pinjaman sebesar Rp 30 juta untuk penambahan modal dan pengadaan alat produksi.
Dalam mengakhiri bincang-bincang singkat dengan wartakafin.com disela-sela Bazar UMKM di Omahe Opa Taman Donorejo Dusun Pakeman RT.02 RW.02 Desa Sukodadi Patean Kabupaten Kendal, Hana Pratiwi menyampaikan harapannya, Pemerintah Kabupaten Kendal perlu sering mengadakan pelatihan untuk tingkatkan kemasan dan ivent-ivent agar produk UMKM Kendal semakin dikenal, maju dan berkembang. Sriyanto