Hari Santri Nasional 2021 : Produk UMKM Kendal Dikembangkan Melalui Lomba “Satu Pondok Satu Produk”
2 min read
Kendal, wartakadin. Mengembangkan UMKM terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal dalam rangka untuk mewujudkan Kendal menjadi Pusat Industri dan Pariwisata, antara lain melalui peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 dengan kegiatan “Gelar Lomba One Pondok One Product”.
Gelar Lomba satu pondok satu produk yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sirojut Tholibin Kersan Pegandon pada Selasa (19/10/2021), menampilkan jenis makanan basah dan kering, minuman herbal selain menampilkan ketrampilan membuat busana oleh 12 Pondok Pesantren di Kabupaten Kendal.
Lomba tampilan produk UMKM melalui kegiatan hari santri nasional 2021 di pondok pesantren diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mendidik para santri bidang kewirausahaan selain pendidikan formal dan agama.
Hal ini seperti disampaikan Sekda Kendal Muh Toha dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut.
Lebih jauh kata Toha, produk UMKM Kendal perlu pengembangan dan perluasan pasar, antara lain melalui kegiatan lomba One Pondok One Product. Diharapkan para santri selain dibekali ilmu agama juga memiliki ketrampilan dalam bidang usaha dan marketing.
“Mereka setelah lulus dari pondok tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga mampu mandiri dengan kewirausahaan yang dimilikinya hingga bisa bersaing secara global di masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Koordinator Pelaksana Hariyadin sampaikan, kegiatan ini khusus menampilkan produk UMKM untuk dilombakan dengan tim penguji dari Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal.
Adapun peserta lomba diikuti 12 Ponpes di Kendal, antara lain : Ponpes Assalafiah Annahdiyah Patean, Darul Amanah Sukorejo, PPTQ Bani Umar Alkarim Kaliwungu, Al Amin Gemuh, Al Musaffa’ Kampir Ngampel.
Juga Assyyafiiyah Sudipayung Ngampel, Mabaul Hikmah Kaliwungu, Mabaul Qur’an Weleri, Al Hidayah Kendal, Arrahmat Kendal, dan Ponpes Nurul Alam Pegandon.
“Sedang produk yang ditampilkan dalam lomba ini adalah hasil dari produksi Ponpes sendiri,” Hariyadin menambahkan.
Wiwid Bekti Nugroho salah satu dewan juri dari Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal memberikan penilaian berdasarkan intensitas produksi, atau kemampuan berproduksi secara rutin setiap hari, setiap Minggu arau musiman.
Selain melihat pula dari bahan baku yang didapat dari mana yang memiliki nilai kemanfaatan lokal. Juga bahan kemasan yang sudah sesuai apa belum dengan jenis produk. Serta perijinannya. Demikian kreteria penilaian dari Tim Juri, ungkap Wiwid.
Diantara peserta lomba, Bahjatul Mardliah selaku koordinator UMKM Pondok Pesantren Assyyafiiyah Desa Sudipayung menyampaikan, pihaknya bergerak dibidang fashion khusus membuat busana muslim. Dimana, pemasarannya masih sebatas lokalan yang menerima pemesanan berupa seragam sekolah, hijab, dan kaos sablon serta masker.
Kepada awak media Kendal, sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Kendal dan Pondok Pesantren yang terlibat dalam kegiatan ini, ungkap Bahjatul.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat. Terutama untuk ajang promosi membuat produk yang bisa diterima dan dikenal di masyarakat,” pintanya.
Selain sampaikan pula, kegiatan ini akan mendorong semangat para santri untuk menambah ilmu dan mengembangkan potensinya. “Minimal para santri nantinya bisa membuat usaha sendiri khususnya di bidang fashion,” harapnya. Sriyanto