INDUSTRI DI KABUPATEN BEKASI HARUS LEBIH MEMBERDAYAKAN IKM
2 min readCikarang||Warta Kadin.
Undangan diskusi dari KADIN Kabupaten Bekasi yang ditujukan ke Dinas Perindustrian akhirnya terlaksana dan berakhir Solutif. Perwakilan Kadin yang di hadiri Direktur Eksekutif Jon Sony, dan Ketua komite tetap penggalian potensi daerah, Hadi Hairusyukur, menyambangi Kantor Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi, di komplek perkantoran Sukamahi Cikarang Pusat Rabu, 19 Januari 2022.
Diskusi berlangsung diseputar ruang lingkup Perindustrian yang ada di Kabupaten Bekasi serta potensi apa saja yang ada di perusahaan kawasan industri yang bisa diambil dan dikerjasamakan dengan pelaku usaha IKM, sub-sub pekerjaan seperti part production, seal, gasket, Jig, stumping buffing, sampai pekerjaan painting, sebetulnya itu bisa dilakukan di sektor IKM pada titik inilah Dinas harus mampu memfasilitasi dan mendorong Industri kecil menengah (IKM) yang ada di Kabupaten Bekasi, untuk bekerja sama dengan Industri Besar, jangan sampai peluang dan potensi ini malah diambil oleh daerah diluar Bekasi.
Sementara KADIN membenahi IKM nya dari mulai perencanaan managerial, pembinaan dan fabrikasi, karena pola tersebut sesuai dengan keinginan pemerintah pusat, sebagaimana dijelaskan dalam pasal 90 Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK). Dan benefit yang didapat oleh perusahaan besar yang melakukan kerjasama dengan pola kemitraan dengan IKM, mendapatkan kemudahan Fiskal bahkan sampai Tax Holiday, dsb.
Pemerintah daerah sebagai kepanjangan tangan Pemerintah pusat diharapkan melalui UUCK dapat membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya bagi para pengusaha kecil yang tergabung dalam IKM, karena istilah UMKM dan IKM naik kelas sering didengungkan oleh kementrian terkait.
Hadir dalam diskusi tersebut, PLT. Kepala Dinas Perindustrian Doni Sirait,
Kabid Sarana dan Prasarana Industri, Daryono, Kabid Pembangunan dan pengembangan industri (PPI) Yudia,
Kabid Data Industri Wawan,
Dan Kepala Seksi Data Industri Fauzy.
Diskusi berjalan pararel, materi pembahasan yang menjadi notulensi akan segera ditindaklanjuti oleh Kabid Sarana dan Prasarana Industri, sementara PLT Kadis perindustrian Doni Sirait menyampaikan, diakuinya bahwa akselarasi kegiatan kedinasannya masih kurang komprehensif mengingat serapan anggaran di Dinas kami hanya 5 milyar setahun. mungkin masukan dari KADIN akan bisa mempengaruhi penambahan Nomenklatur, agar kondisinya bisa berimbang, mengingat Kabupaten Bekasi dengan Jumlah Industri yang banyak.