Jababeka & Dexa Medica Dukung Pemerintah Menuju Indonesia Bebas Stunting
2 min read
Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama bagi anak dan balita di Indonesia karena mampu merenggut kesejahteraan dan masa depan anak-anak. Permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia menjadi perhatian utama pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, Jababeka berkolaborasi dengan Dexa Medica menggelar Kampanye Kesehatan “Menuju Indonesia Bebas Stunting” .
Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 29 hingga 30 Oktober 2019 terdiri dari beragam perlombaan bagi para kader posyandu dan balita yang berasal dari 33 Posyandu sekitar binaan Jababeka & tenant. Perlombaan yang diselenggarakan yaitu Lomba Cerdas Cermat Kader Posyandu, Lomba Yel-Yel Kader, Lomba Balita Merangkak, Lomba Baby Dance dan Lomba Balita Sehat. Hadir saat acara pembukaan dari Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Kabid Dinas Kesehatan Masyarakat Kabupaten Bekasi, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, dan ibu-ibu kader Posyandu.
Aris Dwi Cahyanto, Senior Manager PT. Jababeka Infrastruktur, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa stunting itu bisa dimulai saat ibu hamil, sehingga sudah harus diperhatikan gizi dan nutrisinya, perilaku dan pola makan sang ibu.
“Terselenggaranya kegiatan ini berkat dukungan dari Dexa Medica Group, PT Avery Dennison, PT L’Oreal Manufacturing Indonesia, PT TRad Indonesia, PT Mane Indonesia, PT Bekasi Power, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT L’Oreal Manufacturing Indonesia, PT STEP dan PT Nippon Steel Chemical & Material Indonesia. Kami dibantu oleh para tenant untuk membudayakan hidup sehat sejak bayi. Untuk itu temanya adalah Menuju Indonesia Bebas Stunting,” ujar Aris.
Aris berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan para kader posyandu dan para ibu sehingga kedepannya Cikarang dapat berkontribusi mewujudkan cita-cita Indonesia bebas stunting.
Dalam kesempatan yang sama, Mateus Ramidi Manajer Dharma Dexa (CSR Dexagroup) mengatakan, melalui kerja sama antara Dexa Medica dan Jababeka Infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan awareness ibu-ibu kader posyandu sebagai garda terdepan dalam menyiapkan generasi masa depan.
Pada era digital, Dexa group memiliki aplikasi yang relevan dengan perkembangan digital untuk kesehatan melalui pengembangan Teman Bumil sebuah aplikasi semacam kartu menuju sehat versi digital yang bertujuan untuk memberikan kepatuhan ibu dan balita dalam merekam perkembangan mulai dari kehamilan sampai balita usia 3 tahun. “Hal ini selaras dengan program pemerintah yakni masalah mengatasi stunting untuk menuju Indonesia Emas, dan bagi Dexa moment ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT Dexa ke 50”, ujar Mateus.
Sementara itu Kabid Dinas Kesehatan Masyarakat, H. Supridinata SKM menyampaikan, memang benar stunting dimulai dari saat kehamilan atau 1000 hari kehidupan. Kabupaten Bekasi tahun 2020 masuk ke lokus stunting, seperti Kecamatan Cibarusah, Muaragembong dan Setu yang angkanya mendekati 20%.
“Kami berterimakasih kepada pihak Jababeka yang mengadakan acara ini. Saya harapkan dalam satu tahun bisa 2 kali agar bisa melatih kader-kader. Di Kabupaten Bekasi ada 1125 posyandu cukup banyak sehingga kami tidak bisa sendiri, dan perlu kemitraan. Stunting tidak hanya dilihat dari kerdil atau pendek, tetapi juga perkembangan otaknya dan kesehatannya, yang bisa saja nanti membebani anggaran kesehatan,” ungkap Supridinata.
Turut hadir Hj. Ida Farida, M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten Bekasi, dimana salah satu tugasnya melakukan pembinaan terhadap posyandu di tingkat kecamatan & desa menyampaikan penghargaan dan motivasi kepada para kader posyandu. “Tahun 2022, Kabupaten Bekasi akan diwujudkan menjadi kabupaten layak anak, dan semua itu bisa terwujud melalui sinergi banyak pihak, termasuk para srikandi posyandu yang rela bekerja secara ikhlas tanpa pamrih memajukan posyandu di wilayahnya masing-masing”