Kadin Kabupaten Bekasi Dorong Industri Kembali Menggeliat
2 min read
Cikarang, WARTA KADIN – Sektor industri di Bekasi, Jawa Barat, mulai mempersiapkan diri untuk memasuki tahap pemulihan Sinerginya langkah kebijakan pemerintah pusat dan daerah memberikan harapan, semakin mendekatkan arah menuju kondisi normal. Geliat sektor perdagangan, retail sudah mulai bangkit. Keberhasilan Pemkab Bekasi dalam menggulirkan Kebijakan PPKM, penerapan Prokes yang ketat, kemudian dengan dimulainya kegiatan vaksinasi di berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi, menjadi angin segar menepis kekhawatiran masyarakat industri khususnya.
“Rasa optimis dari para pelaku industri dan dunia usaha, mulai menggeliat, baik di kawasan industri maupun di luar kawasan, optimisme ini harus dibangun,” ujar Heri Noviar, Wakil Ketua KADIN Bidang OKK, saat dimintai keterangannya terkait situasi terakhir pasca Pandemi Covid-19 merebak Jumat 12 Maret 2021 di Taman Aster Cikarang Barat.
“Artinya, kita harus mulai mempersiapkan segala sesuatunya terkait harapan-harapan ke depan, meski kepastian substantifnya belum jelas. Mudah-mudahan sebulan atau dua bulan kedepan akan ada order ini, order itu,semarak menuju aktivitas normal, akan kita sambut dan rasakan,”pungkasnya.
KADIN Kabupaten Bekasi optimis investasi yang sedikit terganggu akibat Pandemi, pastinya akan berjalan normal kembali. Namun lagi-lagi tepatnya kita belum tahu,”pungkas Heri Noviar yang menyebut upaya ke arah sana pasti akan segera terealisasi.
Masih Menurut Heri ,yang digadang kandidat kuat calon Ketua KADIN Kab.Bekasi periode 2021-2026, disimpulkan bahwa secara umum geliat perusahaan di kawasan industri maupun non kawasan industri mulai terlihat pergerakan bisnisnya sejak memasuki awal September 2020.
Sementara Data yang diperoleh ada 5.300 perusahaan di kawasan industri yang diperkirakan masih bertahan hingga memasuki kwartal IV 2021, sementara kondisi pabrik belum melakukan produksinya dengan normal.
Heri menyatakan,”Kalau mau dilihat sektor Industri, sebenarnya sudah tumbang sejak beberapa bulan yang lalu hanya saja sekarang ini satu-dua perusahaan seperti industri otomotif akan bergerak sehingga perusahaan di layer kedua dan ketiga mulai mempersiapkan ancang-ancang untuk melakukan aktivitasnya, walaupun belum ada kepastian,” ungkapnya.
Layer kedua dan ketiga industri otomotif merupakan perusahaan yang memproduksi suku cadang sebagai pemasok/vendor bagi perusahaan otomotif. “Misalkan Grup Toyota, di bawah Toyota ada beberapa perusahaan skala kecil yang menyuplai AC dan busi mobil. Di bawah itu, ada layer lagi yang menjadi supplier suku cadang lainnya,” pungkasnya.
Meskipun ada dari pelaku industri mengaku hingga saat ini kepastian permintaan pasar tersebut memang belum ada namun tren positif ekonomi terasa mulai menggeliat seiring kebijakan pemerintah, pihaknya dan para pelaku industri merasa yakin, dalam waktu dekat aktivitas industri akan kembali normal.”Memang belum ada permintaan tetapi dimungkinkan akan ada, dan saya akan siapkan,” ucapnya.
Dengan kondisi ini diharapkan juga tetap mampu memberi energi positif bagi pencari kerja lokal Kabupaten Bekasi, program pemagangan produk dari kebijakan daerah menjadi jalan tengah, terutama angkatan kerja baru yang terkena dampak pandemi virus corona berdampakpada proses rekrutmen karyawan. (Js.Sulaksana)
About Post Author
