Pos-pos Terbaru

Desember 7, 2023

WARTAKADIN

Kabupaten Bekasi

Kadin Siap Kembangkan Potensi Maluku Utara

2 min read

Wakil Ketua Kadin Bidang Organisasi Anindya Bakrie saat menghadiri Musyawarah Provinsi IV Kadin Malut di Ternate, menyampaikan harapannya agar fungsi dan peran Kadin diakui dan disosialisasikan. Kadin juga diharapkan dapat mendorong Gubernur dan Bupati untuk melibatkan Kadin di berbagai usaha.

“Kerja sama yang erat dapat dikuatkan lagi dengan pemerintah daerah, saya ingin memastikan potensi-potensi di Maluku Utara ini bisa lebih berkembang. Pertumbuhan perekonomian Maluku Utara sudah lebih dari rata-rata nasional, tinggal bagaimana pertumbuhan ini bisa dibarengi dengan pemerataan dan pemberantasan kemiskinan,” ungkap Anindya (21-6-2019).

Lebih lanjut Anindya menyebut, Malut ini banyak sekali potensinya, baik dari sumber daya alam seperti nickel sampai emas dan produk perkebunan dari kopra, pisang, cengkeh dan lain-lain. Sudah ada beberapa Kawasan Industri tambang yang berhasil, sekarang teman teman mendambakan Kawasan Industri “non tambang”.

Sementara itu, Adam Marsaoly yang kembali terpilih untuk memimpin Kadin Malut masa bakti 2019-2025 mengatakan, saat ini Kadin Malut sebagai fasilitator selalu mendukung penuh industri dagang, seperti pada sektor perikanan, pertambangan dan perkebunan. Dalam Musyawarah Provinsi IV Kadin Malut itu juga membahas bagaimana menyambut tangangan dan peluang pelaku bisnis lokal menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Saat ditunjuk sebagai salah satu narasumber acara Focus Group Discussion (FGD) di Aula Bank Indonesia Ternate, Anindya juga menyampaikan hal sama terkait potensi Maluku Utara. Dalam FGD yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Malut (22-6-2019), hadir pula sebagai narasumber Wagub Malut Al Yasin Ali, Bupati Halmahera Barat Danny Missy, dan Walikota Ternate Bp Burhan Abdurrahman, yang kebetulan juga Ketua ISEI Malut.

“Di sana kami mendiskusikan mengenai investasi dan Kawasan Perkotaan Sofifi. Diskusi ini menarik karena Sofifi sendiri sejak 4 Agustus 2010 ditetapkan menjadi ibu kota Malut dan kawasan Ternate Selatan akan dikembangkan menjadi menjadi kawasan ekonomi baru. Maka menarik membahas potensi investasi di sana,” ungkap Anindya.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *