April 19, 2024

WARTAKADIN

Kabupaten Bekasi

Kiprah KADIN DKI Jakarta Selama PPKM Darurat : Gelar Sentra Vaksinasi, Mobil Vaksin dan Tabung Oksigen Medis

3 min read
Wagub DKI Jakarta A. Riza Patria (batik), bersama Ketum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (baju putih), dan Ketum KADIN DKI Jakarta (baju putih) meninjau sentra vaksin KADIN DKI Jakarta di PPKD Jakarta Timur

Jakarta-, Pemerintah menerapkan status PPKM Darurat untuk wilayah Jawa-Bali, yakni untuk masa waktu 3-20 Juli 2021, meresponi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Penerapan PPKM Darurat mengejutkan pengusaha, khususnya pengusaha di DKI Jakarta, sebagaimana diugkapkan Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Hj. Diana Dewi.

“Penerapan PPKM Darurat di Jawa dan Bali terus terang sangat mengagetkan bagi para pengusaha khususnya di Jakarta. Kondisi ini jelas sangat memukul dan mengagetkan bagi kami di saat kami sedang berusaha untuk dapat mengembalikan dan menggerakkan perekonomian daerah,” ujar Diana Dewi, kepada CNBC Indonesia, pada Jumat (2/7/21).

Diana mengungkapkan bahwa, triwulan I-2021, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sekalipun hanya mencapai -1,65%, tetapi hal ini membaik dibandingkan triwulan sebelumnya (-2,14% yoy). Namun demikian lanjut Diana, PPKM Darurat sangat berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2021 menjadi drop.

Sekalipun dalam kondisi PPKM Darurat, KADIN DKI Jakarta tetap optimis menggerakan dunia usaha mendukung upaya penanganan pandemi, secara khusus terkait program vaksinasi.

“Kami juga berharap program pemberian vaksin kepada para karyawan dan pekerja tetap dapat di laksanakan agar dapat segera mewujudkan kekebalan komunitas di kalangan para pekerja,” ujar Diana.

Selain dunia usaha yang harus mengalah, masyarakat juga mematuhi Pelaksanaan PPKM Darurat agar dapat terlaksana dengan baik, lanjut Diana.

Diana Dewi mengimbau agar PPKM darurat dapat dipatuhi, guna memutus mata rantai penularan covid-19 di kalangan masyarakat, dan berharap PPKM darurat dapat selesai, sesuai waktu yang ditentukan, yakni hingga 20 Juli 2021.

“Kondisi ini memang berat saat ini namun kami sangat memahami kesehatan masyarakat harus dapat di prioritaskan,” sambung Diana.

KADIN DKI Jakarta bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kembali membuka sentra vaksin berlokasi di PPKD (Pusat Pelatihan Kerja Daerah) didaerah Pondok Kelapa Jakarta Timur, pada 06 Juli 2021.

“Tidak hanya dari perusahaan-perusahan, kolaborasi ini turut menggandeng peserta dari mitra Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, yakni perkumpulan pedagang ayam potong. Pembukaan sentra vaksin ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI dalam melakukan percepatan vaksinasi kepada seluruh lapisan warga di DKI Jakarta” jelas Diana yang juga CEO PT. Suri Nusantara Jaya.

Program vaksin yang telah dua kali diadakan, yakni 1 Mei 2021 dan 23-26 Juni 2021, telah melakukan vaksinasi sebanyak 1.524 orang.

KADIN DKI Jakarta dalam masa PPKM Darurat, melakukan gebrakan dengan program mobil vaksin keliling, pada 7 Juli 2021 telah dilakukan uji coba di Pasar Senen Jakarta Pusat.

“Akan ada 16 mobil vaksin keliling, ini adalah hasil kolaborasi dari berbagai unsur, 3 mobil dari Polda Metro Jaya, 3 dari Kodam Jaya, 2 dari Kemendikbud, 5 dari DKI Jakarta, dan 3 dari PT. Magenta Media Tama. Ini juga hasil kolaborasi dengan Aprindo, Apindo, Hippindo, Kadin DKI Jakarta, dan tenaga relawan” jelas Diana.

“Pemprov DKI Jakarta merespon positif program mobil vaksin KADIN DKI Jakarta, program ini dapat lebih cepat mencapai target vaksinasi 8,8 juta warga, yang sudah ditetapkan Presiden di akhir Agustus. Saat program mobil vaksin diluncurkan, sebanyak 5 juta orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama di Jakarta”, ujar Diana.

Dengan beroperasinya 16 mobil vaksin keliling ini, diharapkan akses terhadap vaksin akan lebih mudah menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat kapan saja dan di mana saja.

Realitas PPKM Darurat hingga kini, hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa dan Bali berada pada level 3 atau 4 kerawanan atas covid-19. Tingginya tingkat penularan komunitas ini pun diketahui berimbas pada ketersedian fasilitas kesehatan, termasuk lonjakan kebutuhan tabung oksigen medis.

Dalam membantu meringankan beban pekerjaan Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam pengadaan tabung oksigen di masa pandemi Covid-19, KADIN DKI Jakarta pada Kamis, 8 Juli 2021, menyumbangkan sebanyak 100 tabung oksigen kapasitas 6M³.

Menurut Ketum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi, usai penyerahan secara simbolis yang digelar di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di kawasan Jakarta Timur, 100 tabung oksigen tersebut tidak secara langsung diberikan kepada pribadi yang membutuhkan maupun pihak rumah sakit, tetapi langsung disumbangkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

“KADIN DKI Jakarta menyumbangkan secara langsung 100 tabung oksigen kepada Pemprov DKI Jakarta. Nantinya Pemprov yang memiliki wewenang untuk kembali menyumbangkan pada pihak rumah sakit maupun Puskesmas, mengingat Pemprov lebih tahu skala rumah sakit dan Puskesmas mana yang membutuhkan,” ungkap Diana Dewi.

KADIN DKI Jakarta pun akan mengupayakan melakukan pengisian ulang tabung-tabung oksigen kosong yang telah dipakai, KADIN DKI Jakarta akan bekerja sama dengan beberapa BUMN yang memang memproduksi oksigen, KADIN DKI Jakarta akan semaksimal mungkin membantu, tandas Diana yang juga Komisaris BUMN PT. Angkasa Pura Supports.

Selain menyumbangkan 100 tabung oksigen ukuran 6M³, untuk membantu warga DKI Jakarta yang tengah terpapar Covid-19, KADIN DKI Jakarta juga memfasilitasi sebanyak 3 tim tenaga kesehatan (nakes) lengkap beserta 3 mobil vaksin keliling, pungkas Diana.

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *