Pelabuhan Kendal Kurang Pengawasan, Penumpang Kapal Kalibodri Bersama Babi Dalam Satu Kapal
2 min read
Kendal, wartakadin.com Kapal Penumpang dan Barang KMP Kalibodri tujuan Kumai Kalimantan Tengah dari Pelabuhan Kendal kemarin (9/8/2023), selain membawa penumpang dan barang juga mengangkut babi yang hal ini menjadi keluhan sejumlah penumpang karena bau hewan tersebut.
Hal ini terjadi karena minimnya pengawasan dari pihak pengelola Pelabuhan Kendal, selain melihat kapasitas kapal yang kurang memadai untuk mengangkut hewan-hewan termasuk hewan sejenis babi yang baunya cukup menyengat hidung manusia.
Andre, salah satu anggota Jamaah Tabligh adalah penumpang tujuan Kalimantan menyampaikan keluhannya atas pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Kendal. Kepada wartawan liputan Kendal, mengungkapkan keluhannya. “Saya kaget, karena tidak menyangka harus satu kapal dengan hewan babi,” tuturnya.
Selain Andre, penumpang KMP Kalibodri yang lain juga mengeluhkan bau yang datang dari hewan babi itu.
“Saya sangat kecewa mas. Mengapa kapal penumpang kok juga mengangkut hewan babi. Apa tidak ada kapal khusus yang mengangkut hewan ternak sehingga penumpang harus satu kapal dengan hewan ternak,” tanyanya dengan perasaan kesal.
Sementara dari seseorang petugas di bagian pelayanan karcis penumpang yang sempat ditemui, mengatakan tidak tahu menahu soal peraturan di Pelabuhan Kendal.
Diperoleh keterangan dari beberapa awak truck menyampaikan bahwa hewan babi tersebut di kirim dari Bali yang sudah memiliki ijin dari Dinas Peternakan setempat.
“Kami juga was was karena saat ini ada berita adanya virus demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) sedang merebak,” terangnya.
Beberapa penumpang kepada wartawan, menyampaikan himbauannya khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Kendal dan instansi terkait agar melakukan pengawasan ketat di pelabuhan Kendal. Terlebih terhadap kapal penumpang yang bercampur dengan hewan babi.
Adapun KMP Kalibodri yang masih bersandar di dermaga Pelabuhan Kendal pada siang hari itu, dalam kondisi menunggu air laut pasang untuk bisa berangkat.
Oleh Petugas dari Dinas Perhubungan Pusat yang melakukan pengawasan di Pelabuhan Kendal itu mengungkapkan perihal kondisi dermaga pelabuhan Kendal yang seharusnya perlu dilakukan pengerukan mengingat sedimentasi di Pelabuhan Kendal cukup tinggi, ungkapnya. Sriyanto