Pendiri President University Sarankan Pelajaran Budi Pekerti Diperkuat di Sekolah
1 min read
Pendiri Jababeka dan President University Setyono Djuandi Darmono mengusulkan agar pelajaran budi pekerti dimasukkan pada mata pelajaran pada periode mendatang. Menurutnya pelajaran budi pekerti untuk mengimbangi pelajaran terkait pengetahuan.
Hal tersebut disampaikan saat peluncuran buku keenamnya, yang berjudul Bringing Civilizations Together : Nusantara di Simpang Jalan. Buku tersebut berisikan tentang gagasan-gagasan Darmono tentang kehidupan berbangsa.
Hadir dalam peluncuran buku yang dikemas dalam format diskusi ini mengundang sejumlah narasumber. Ada Ketua DPR RI 2009-2014, Marzuki Alie; Gubernur Lemhanas RI 2011-2016, Budi Susilo Soepandji hingga mantan Dirjen Dikti, Djoko Santoso.
Dalam buku tersebut memaparkan pembahasan mengenai manusia, etika, teknologi, politik, dan elemen-elemen kehidupan lainnya, yang kemudian diikat dalam suatu pembahasan terkait peradaban. S.D. Darmono memilih suatu istilah teknis, yakni human processing factory, untuk mempertegas gagasannya bahwa membina manusia adalah kunci peradaban
“Mutu pendidikan kita jauh lebih bagus saat ini, karena pada tahun 1945 yang bisa baca sedikit, yang bisa nulis sedikit. Jadi maju sekali. Tapi ada yang salah. Kita meninggalkan ajaran budi pekerti diganti dengan pelajaran agama di sekolah,” ujar Darmono usai peluncuran bukunya “Bringing Civilization Together” di Jakarta, Kamis.
Dia mengusulkan, pelajaran agama lebih tepatnya diberikan oleh orang tua kepada anaknya atau guru agama. Sementara di sekolah, Guru lebih mengajarkan budi pekerti yang diberikan kepada semua murid dari agama apa saja. “Orang tua bertanggung jawab mendidik anaknya sesuai dengan agamanya.”
SD. Darmono menekankan, dengan pelajaran budi pekerti bisa membuat bangsa itu bisa bersatu dan tidak terpecah-pecah. Sebab begitu terpecah maka asing akan senang bisa menguasai bangsa Indonesia. Darmono juga mengungkapkan gagasan yakni human processing factory untuk mempertegas gagasannya membina manusia adalah kunci peradaban.
1 thought on “Pendiri President University Sarankan Pelajaran Budi Pekerti Diperkuat di Sekolah”