Pengelola Wisata Pantai Sendangasih : Pengunjung Sudah Tahu Begitu Tempat Wisata Dibuka, Pasti Terjadi Ledakan
2 min read
Kendal, wartakadin. Pandemi Covid -19 di wilayah Kabupaten Kendal terpantau sudah mulai surut pada posisi level dua. Diharapkan, kegiatan ekonomi mulai bergairah khususnya bagi pengelola pariwisata di Kabupaten Kendal bersemangat lagi membuka usahanya untuk menerima kedatangan pengunjung baik yang datang dari daerah sekitar atau luar daerah.
Di lokasi wisata pantai Sendangasih kecamatan Rowosari Kendal, Jawa Tengah terlihat mulai dikunjungi masyarakat yang sebagian besar anak muda. Mereka di pantai itu selain menikmati sejuknya udara pantai yang ditumbuhi pohon Cemara, juga ombak laut yang landai. Sambil duduk ditempat yang tersedia dan bersantai bersama keluarga, atau sepasang kekasih untuk mempererat hubungan hatinya.
Di areal pantai Sendangasih selain untuk refreshing, juga bisa menikmati makan dan minum di beberapa warung makan yang ada. Anak- anak bisa bermain Gocar. Atau sekeluarga menyewa andong untuk keliling pantai yang ditumbuhi Cemara yang teduh itu.
Sementara, bangunan talud memanjang untuk memecah gelombang juga bisa digunakan untuk yang hobinya memancing. Oleh pengelola pantai Sendangasih Agus Ikhsan, menjamin pantai Sendangasih aman dan nyaman. “Disini pengunjung hanya dimintai restribusi parkir motor dan roda empat, antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu. Dan bagi pengunjung diminta untuk patuhi protokol kesehatan. Di pintu masuk lokasi wisata bila pengunjung lupa bawa masker bisa langsung beli disitu,” tutur Agus kepada wartakadin.com saat ditemui dan bincang-bincang di warung makan Bu Rumiati.
Ditanya, mengapa pengunjung tidak begitu ramai seperti biasanya setiap hari libur dan hari Sabtu dan Minggu. Kata Agus, masyarakat saat ini sudah pandai memahami saat wisata dibuka pasti akan terjadi lonjakan pengunjung. “Mereka tidak sertamerta langsung menyerbu tempat wisata,” ungkapnya.
Selain itu, karena masyarakat sudah sadar akan anjuran Pemerintah untuk mematuhi 5 M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menghindari kerumunan, Menjaga jarak dan Membatasi kegiatan diluar rumah). “Ternyata prediksi pengelola wisata itu salah. Yang menganggap setelah dibuka tempat wisata pasti dipenuhi oleh pengunjung,” tutur Agus. Padahal, kan sudah ada peraturan dari Pemerintah untuk membatasi pengunjung tidak melebihi 50 persen dari kapasitas di areal wisata. Tambah jelas Agus sambil menikmati secangkir kopi di warung Bu Rumiati.
Lanjut Agus tuturkan, masyarakat sudah tahu bahwa Covid -19 bisa mereda bila mematuhi Prokes dan Vaksinasi. “Buktinya, di wilayah kabupaten Kendal terlihat sudah mulai surut dari ancaman virus corona dengan dibuktikan Kendal dinyatakan pada posisi level 2. Dan Agus berharap, semoga ekonomi di Kendal mulai bergairah. Pelaku usaha juga bangkit dari keterpurukannya,” harapannya
Pihak Onwer Sendangasih Heny Endang Setyowati menambahkan, mengatakan sangat setuju dengan aturan dari Pemerintah adanya pembatasan pengunjung tempat wisata berkapasitas 50 persen. “Secara pribadi, saya juga tidak ingin menghendaki di tempat wisata justru bisa menimbulkan Klaster baru Covid -19,” tuturnya.
Dengan dibukanya tempat wisata, bagi pengelola wisata tidak terus terlena karena melimpahnya pengunjung. Tetapi harus waspada dan untuk tetap mematuhi Prokes bagi setiap pengunjung yang datang, tuturnya disampaikan lewat wartakadin.com di lokasi wisata pantai Sendangasih pada Minggu (5/9/2021). Sriyanto