Investasi mungkin terdengar menakutkan atau bahkan rumit buat sebagian orang terutama bagi yang masih muda. Tapi sebenarnya memulai investasi di usia muda adalah salah satu keputusan terbaik yang bisa kamu buat untuk masa depan. Kenapa? Karena ada tiga alasan kuat yang bisa jadi pertimbangan buat kamu segera memulai perjalanan investasimu.
Alasan pertama adalah potensi keuntungan yang jauh lebih besar. Memulai investasi sejak dini memberikan kamu keuntungan dari waktu. Dalam dunia investasi waktu adalah faktor kunci yang bisa membuat uangmu tumbuh jauh lebih besar. Dengan adanya konsep bunga majemuk, keuntungan yang kamu dapatkan dari investasi bisa kembali diinvestasikan dan terus berkembang. Artinya semakin lama kamu berinvestasi semakin besar keuntungan yang bisa kamu raih. Hal ini sangat berbeda jika kamu baru mulai investasi di usia 40-an atau 50-an di mana waktu untuk uangmu tumbuh sudah lebih terbatas.
Alasan kedua adalah kemampuan untuk mengambil risiko lebih tinggi. Di usia muda kamu punya lebih banyak ruang untuk melakukan kesalahan dan belajar darinya. Kalau ada kerugian kamu masih punya waktu untuk memperbaiki dan mengejar lagi keuntungan yang hilang. Selain itu, di usia muda kamu lebih fleksibel dalam memilih instrumen investasi. Saham yang mungkin dianggap terlalu berisiko bagi mereka yang lebih tua bisa jadi peluang bagus buat kamu yang masih muda.
Alasan terakhir adalah kemudahan dalam mencapai tujuan finansial jangka panjang. Dengan memulai investasi di usia muda, kamu bisa lebih cepat mencapai berbagai tujuan keuangan seperti dana pensiun, membeli rumah, atau bahkan mencapai kebebasan finansial. Kamu bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk menabung secara perlahan namun pasti, sehingga ketika orang lain baru mulai merencanakan masa depan finansial mereka kamu sudah punya fondasi yang kuat.
Investasi di usia muda bukan hanya tentang menambah kekayaan tetapi juga tentang memberi diri kita lebih banyak pilihan dan kebebasan di masa depan. Semakin cepat kita mulai semakin besar potensi kita untuk sukses.