Refleksi 417 Tahun Kabupaten Kendal “Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hebat”
2 min read
Kendal, wartakadin. Refleksi sejarah berdirinya kabupaten Kendal selama berusia 417 atau empat abad lebih belum terlihat wujud pembangunan kota Kendal yang menarik untuk dikagumi dan menjadi kebanggaan masyarakat Kendal.
Kebangkitan terjadi pada era kepemimpinan Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Wakil Bupati Windu Suko Basuki yang bertekad membangun Kendal dengan empat pilar pembangunan, yaitu industri, pariwisata, UMKM dan generasi 4.0 dan visi-misi Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan yang membutuhkan dukungan semua pihak.
Potensi yang sudah ada seperti pembangunan kawasan industri Kendal dengan pendukung adanya Pelabuhan Kendal. Disisi lain, obyek wisata dari agro wisata, wisata religi, wisata pantai dengan keberadaan UMKM yang ada tentulah menjadi modal dalam mewujudkan Kendal menjadi Kota Industri dan Pariwisata.
Momentum hari jadi Kota Kendal diwarnai dan didongkrak dengan berbagai kegiatan regional dan nasional yaitu menjadi penyelenggara Puncak Kegiatan Hari Koperasi Ke-75 dibuka Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian dan dua anggota DPR. RI terbilang sukses dan cukup membanggakan dengan penganugerahan Bupati Dico M Ganinduto sebagai pegiat koperasi.
Warisan Kejayaan Kerajaan Mataram
Puncak Hari Jadi Kabupaten Kendal Ke-417, ditutup dengan upacara di alun-alun Kendal dimana bupati Kendal Dico M Ganinduto sebagai inspektur upacara sebelumnya dilakukan prosesi berjalan kaki bersama isteri Chacha Frederica, wakil bupati Kendal Windu Suko Basuki dengan isteri, Sekretaris Daerah Kendal Ir. Sugiono MT bersama Forkopimda memakai busana adat Kerajaan Mataram dari Paringgitan hingga menuju alun-alun Kendal
Merefleksi sejarah berdirinya Kabupaten Kendal oleh bupati Kendal Dico M Ganinduto disampaikan dalam sambutannya, untuk meneladani ketokohan Bahurekso yang rela berjuang demi negara dan bangsa.
Diungkapkan, dengan kepahlawanan Tumenggung Bahurekso tidak saja sebagai bupati Kendal yang pertama tetapi juga menjadi Senopati Mataram untuk berperang menghalau Ekspansi VOC di Batavia. “Ini menjadi warisan Kejayaan Kerajaan Mataram yang terbangun di Kabupaten Kendal tempo dulu untuk dibangkitkan di era sekarang,” harap bupati Dico M Ganinduto.
Kepada peserta upacara, Bupati Kendal mengingatkan sejarah Kendal yang telah mencatat Kendal sebagai warisan Keagungan Kejayaan Kerajaan Mataram untuk disyukuri dengan semangat juang membangun Kendal menjadi wilayah yang disegani dan handal sejalan dengan tema Hari Jadi Kabupaten Kendal Ke-417 “Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hebat”.
Harapannya, menjadi titik awal Kendal recovery secara sosial dan ekonomi dalam membangun Kendal kedepan lebih baik dan lebih sejahtera untuk saling gandeng- gendong dan optimis menjalankan tatanan kehidupan yang baru.
Demikian pula di birokrasi dan pemerintahan Kendal harus ada perubahan untuk mereformasi birokrasi yang mengubah wajah lama yang kaku dan lamban menjadi birokrasi yang modern dan berkompeten menjawab harapan masyarakat di era digitalisasi. “Semua ASN di Kendal untuk mengambil jalan perubahan melakukan reformasi secara berkelanjutan yang cepat beradaptasi, berinovasi dan trobosan tidak lagi kerja kaku dan lamban serta rutinitas,” tambahnya.
“Masyarakat harus terlayani dengan baik dan program-program pembangunan harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat yang sudah diperjuangkan selama ini Kendal mendapatkan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang ke 6 kalinya untuk dipertahankan dan kerja lebih keras lagi,” pesannya.
Kedepan, masih banyak PR yang harus diselesaikan dengan tuntas dalam membangun Kendal yang optimis berlandaskan semangat gotong-royong, persatuan dan kerjasama.
Mengakhiri sambutannya, bupati Kendal menyampaikan salam hangat kepada seluruh jajaran aparatur pemerintah Kabupaten Kendal selalu belajar dan tanggap terhadap perubahan “wornning by the way” belajar dengan melakukan dari pada berteori,” demikian pesannya. Sriyanto