Reuni “Lintang” Alumni SMA Negeri 5 (PPSP) Angkatan 69 – 94 Di Soto Batok Cangkiran Semarang
2 min read
Semarang, wartakadin. Alumni SMA Negeri 5 kota Semarang angkatan Tahun 1972 hingga 1994 bertemu di Angkringan “Soto Batok” Cangkiran Kota Semarang untuk bersilaturahmi dan temu kangen di masa Pandemi masa yang rentan penyebaran Covid -19.
Reuni kecil-kecilan ini hanya dihadiri 26 orang lulusan SMA Negeri 5 yang pernah menjadi Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP), tergabung dalam komunitas Lintang diketuai oleh Pinasti Ima Handaru Melliani yang sering dipanggil “Pinasti”. Juga sebagai ketua penyelenggara dan penggagas terbentuknya komunitas alumni SMA Negeri 5 yang diberi nama Lintang.
Saat ditemui wartakadin.com Pinasti menuturkan bahwa reuni kali ini cukup sederhana saja, mengingat di musim Pandemi Covid -19 harus mematuhi protokol kesehatan yang membatasi kerumunan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun, selain tidak boleh mengadakan kegiatan diikuti lebih dari 50 orang.
Reuni pada saat ini bisa juga digunakan untuk promosi dan usaha menjaring pasar bagi alumni yang kebetulan menjadi wirausahawan dan pengusaha cafe atau kuliner. Meskipun para peserta reuni SMA Negeri 5 yang hadir ini kebanyakan dari pensiunan ASN. Sedang yang bergerak di bidang usaha bisa dihitung dengan jari
Tetapi kebersamaan mereka yang terlihat akrab bisa saling berkomunikasi, bersinergi dan saling mendukung khususnya yang bergerak di usaha bisnis. Walaupun, utamanya bergerak untuk kegiatan sosial seperti misi dan tujuan Komunitas Alumni SMA Negeri 5 bernama “Lintang” terbentuk pada tanggal 8 Januari 2010 di Hotel Horison Semarang.
Seperti yang disampaikan Pinasti, tujuan mengumpulkan para alumni SMA N.5 (PPSP) tidak hanya sekedar reunian saja juga untuk mengumpulkan semua alumni di bidang usaha seperti “Nglarisi konco” dan promosikan usaha teman yang bergerak di kuliner, kembang, IO, Pengacara, Notaris yang tergabung dalam Alumni Lintang.
“Kedepan berencana mempertemukan berbagai profesi untuk saling bersinergi. Lintang terbuka bagi alumni untuk bergabung yang tidak dimintai iuran dan sumbangan apapun,” ungkap Pinasti.
Sementara reuni di Angkringan Soto Batok pada hari Sabtu (5/6/2021) itu terlihat cukup meriah karena dihibur Orgen Tunggal Lis Hesti alumnus SMA N.5 (PPSP). Diawali dengan menyanyikan lagu wajib “Garuda Pancasila” dengan penuh semangat. Diilanjutnya pengenalan diri masing-masing angkatan dan menikmati soto yang memakai batok kelapa cukup higienis dan nikmat disantap dilengkapi sajian masakan lain seperti tahu, tempe, ayam goreng, lele goreng plus sambal dengan minuman teh panas yang segar juga promosi air mineral dari seorang peserta reuni.
Dalam kesempatan itu tampil pula seorang alumnus PPSP Tahun 1975 yang melaunching lagu ciptaan sendiri berjudul “Sri Rahayu” dinyanyikannya secara spontan diiringi orgen tunggal meskipun belum kedengaran sempurna. Disampaikan untuk mengangkat figur alumni PPSP yang namanya sempat jadi judul lagu yang dinyanyikan oleh Bing Slamet di era Tahun 60 – 70 an.
Selain mereka yang hobi bernyanyi juga berkesempatan mendendangkan lagu nostalgia masa-masa di sekolah yang diakhiri dengan *Kemesraan” hingga dilanjutkan Road Map menyampaikan tali asih kepada keluarga almarhum Mintoyo, Ratas Pengurus dan Leker BSB Village City.
“Reuni adalah kegiatan kumpul-kumpul se almamater untuk saling berbagi kebahagiaan dan kebersamaan serta mendorong semangat hidup lebih lama selain meningkatnya imun di masa Pandemi Covid -19”, tutur Pinasti yang berharap kedepannya pelaksanaan reuni bisa dihadiri semua angkatan selain dalam waktu ini seorang alumnus yang berdomisili di Rowosari Kendal telah menawarkan tempat untuk reuni SMA N.5 (PPSP) di Pantai Cahaya atau Sendang Sikucing untuk menikmati keindahan pantai Kendal dan sejuknya angin laut. (Sriyanto).