Safari Ramadhan Bupati Kendal Sampaikan Bantuan Untuk 50 Anak Yatim
2 min read
Kendal, wartakadin. Meskipun Kabupaten Kendal dalam kondisi PPKM level 2, tetapi dalam Ramadhan tahun 2022 ini masyarakat diperbolehkan melakukan salat tawarih berjamaah di masjid atau mushola.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto juga memanfaatkan momen Ramadhan tahun ini dengan kegiatan Safari Ramadhan untuk bersilaturahmi dan bertatap muka dengan masyarakat Kendal.
Agenda Safari Ramadhan dan buka bersama, diawali berkunjung di Masjid Al Istiqomah desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu Selatan didampingi Pj. Sekda Kendal, kepala OPD Terkait, Forkopimda, Camat Kaliwungu Selatan dan Kepala Desa setempat pada Rabu (6/4/2022).
Bupati Dico tiba di lokasi masjid langsung meninjau beberapa stand produk pelaku UMKM Kaliwungu Selatan juga pelaksanaan vaksin terbuka untuk masyarakat Kabupaten Kendal.
Dalam sambutannya Dico sampaikan, meskipun Kendal dalam PPKM level 2 tetapi masyarakat diperbolehkan salat tarawih berjamaah di masjid. Juga memperbolehkan mudik di lebaran tahun ini dengan syarat sudah divaksin booster. “Di Kabupaten Kendal pelayanan vaksin booster dibuka diseluruh puskesmas-puskesmas. Masyarakat Kendal diminta datang saja untuk mendapatkan vaksin booster”, pesannya.
Dalam kegiatan ini, bupati Kendal berkesempatan menyerahkan santunan kepada 50 orang anak yatim, bantuan kursi roda bagi yang membutuhkan dan bantuan untuk masjid yang diserahkan kepada Takmir Masjid Al-Istiqomah, juga menyalurkan bantuan kepada pelaku ekonomi kreatif.
Secara terpisah, Plt Ka.Dinas Kesehatan Parno sampaikan pula, dalam safari ramadhan di masjid Al-Istiqomah, dinasnya menggelar vaksinasi booster bagi masyarakat. “Kami berhasil menjaring 100 orang ikut divaksi booster”, tutur Parno.
Sementara Kepala Desa Protomulyo Jumarno kepada awak media menyampaikan rasa syukurnya karena desanya dikunjungi Bupati Kendal.
“Dalam Safari Ramadhan ini, Kami sengaja menggelar Bazar UMKM yang diikuti 15 pelaku UMKM Kaliwungu Selatan”, tambah Jumarno
Juga jelaskan, tujuan Bazar UMKM ini untuk menggairahkan kembali para pelaku UMKM yang hampir dua tahun terlihat mati suri akibat Pandemi. “Produk unggulan desa kami, ada batik dan mebel”, jelas Jumarno.
Selain adanya potensi UMKM, desa Protomulyo sudah dikenal sebagai desa religi. Untuk pelestarian dan perawatannya, Pemerintah Desa Protomulyo berharap akan bantuan dari pemetintah. “Saat ini dibutuhkan betonisasi untuk sejumlah ruas jalan menuju lokasi wisata religi untuk memudahkan akses pengunjung berziarah”, demikian harapannya. Sriyanto
About Post Author
