Pos-pos Terbaru

November 30, 2023

WARTAKADIN

Kabupaten Bekasi

Sedekah Desa dan Tasyakuran Kepala Desa Blimbing, Gelar Wayang Kulit Dengan Lakon Lahirnya Ontoseno

2 min read

Kendal, wartakadin.com Membangun kebersamaan didalam kehidupan masyarakat di desa, harus menjadi prioritas utama seorang kepala desa. Karena jabatan kepala desa yang dilahirkan melalui pemilihan kepala desa sering kali menyisakan konflik antar pendukung dan ketegangan antara pemenang dengan pihak yang kalah.

Dinamika politik dari ekses pemilihan kepala desa ini disikapi secara arif dan bijaksana oleh Kepala Desa Blimbing Sutrisno dengan kegiatan sedekah desa dan tasyakuran setelah menjabat kepala desa ke dua kalinya dengan menggelar wayang kulit dengan lakon “Lahirnya Ontoseno” yang dimainkan oleh Ki Dalang Sigit Aryanto dari Rembang Jawa Tengah.

“Wayang kulit yang digelar di lapangan depan kantor desa Blimbing pada Sabtu malam ini (11/3/2023) bertujuan untuk menyatukan masyarakat yang kemarin terpecah oleh penyelenggaraan Pilkades, sekalian saya syukuran terpilih kembali menjadi kepala desa dan numpang kajat sedekah desa yang mengundang seluruh warga dan tokoh masyarakat,” jelasnya.

Gelar wayang kulit di lapangan yang becek karena diguyur hujan terus menerus menjadi keprihatinan Sutrisno kedepan untuk diatasi dengan menyiapkan anggaran di tahun 2023. “Sebenarnya lapangan sudah bagus, tetapi karena hujan terus menerus sehingga sepeda motor dan mobil jadi benyok,” tutur Sutrisno.

Lakon wayang kulit, lahirnya Ontoseno ini oleh Sutrisno dipilih karena melihat figurnya yang memiliki karakter kaku, kenceng dan lurus. “Saya tidak alergi dikritik dan tidak bangga karena disanjung. Saya berusaha jujur dan apa adanya dalam gaya kepemimpinan saya yang tidak neko-neko seperti sifat yang dimiliki wayang Ontoseno,” akunya.

Menjadi kepala desa, oleh Sutrisno dipakai sebagai alat perjuangan membangun desa lebih baik dan maju. Dengan berbagai upayanya, yang dahulu kondisi wilayah desa Blimbing tidak terjamah, sekarang bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua dan roda empat. Dan aliran sungai dijadikan wisata permandian yang menghasilkan kas desa.

Dana dusun (BKK), desa Blimbing mendapatkan gelontoran tiga titik sebesar 300 juta, oleh Sutrisno dijelaskan sudah dilaksanakan dan sudah selesai pembangunannya seperti rabat beton di RT 04, RT 01/RW 03 dan RT 03/RW 02 masing-masing 100 juta.

Menyinggung Dana Desa pada tahun 2023 ini dikatakan, diprioritaskan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan lebih banyak untuk pemberdayaan ekonomi dan UMKM.

Hadir dalam acara tasyakuran, Camat Boja Sutjipto bersama Forkopimcam Boja, Kepala Desa Se- Kecamatan Boja, Perangkat desa Blimbing, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Sponsorship yang mendukung penyelenggaraan wayang kulit serta masyarakat desa setempat. Sriyanto

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *